Rabu, 05 Mei 2010

Harta harta Harta

Nelayan Penemu Harta Karun Tak Diberi Kompensasi
Metro Siang / Sosbud / Selasa, 4 Mei 2010 12:33 WIB

Metrotvnews.com, Subang: Pemerintah akan tetap melelang artefak atau benda bersejarah dari muatan kapan tenggelan di Cirebon yang sudah berumur seribu tahun. Jika tidak ada halangan, proses lelang akan dilakukan Rabu (5/5) besok. Benda-benda bersejarah berjumlah 271.381 buah dihargai Rp 900 miliar. Berapa bagian penemu?

Tidak ada. Itulah yang dialami Taksim, seorang nelayan asal Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sebelas tahun lalu menemukan harta karun di laut Tengkolak, Perbatasan perairan Subang-Karawang. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan kompensasi.

Taksim mengaku telah dibohongi PT Lautan Mas Bhakti yang telah mengambil barang hasil temuannya tersebut. Taksim pertama kali menemukan harta karun berupa mangkuk dan guci saat sedang menjaring ikan di sekitar perairan perbatasan Subang-Karawang pada 1991. Kini, Taksim hanya menyimpan sebuah mangkuk berusia 55 tahun.

Dari hasil temuan Taksim, pada tahun 1999 hingga 2001 berhasil diangkat benda lainnya yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Taksim sempat dijanjikan akan diberangkatkan haji oleh PT Lautan Mas Bhakti selaku penaggung jawab pengangkatan harta karun. Namun, janji tersebut hanya kosong belaka. (DOR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar